Harga Tanah di Kampung Pulo Capai Rp 20 Juta Per Meter
Normalisasi Sungai Ciliwung ternyata tak hanya berdampak mengurangi banjir di Ibukota. Dampak positif lain yakni meningkatnya harga jual tanah di sekitar lokasi, seperti di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Tanah sekarang ini yang nggak kena sudah Rp 20 juta rata-rata per meter. Dulu siapa yang mau beli Rp 20 juta per meter
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, setelah dilakukan relokasi warga ke rumah susun (rusun) dan normalisasi, saat ini harga tanah di Kampung Pulo rata-rata Rp 20 juta per meter persegi.
Basuki menambahkan, warga di Kampung Pulo saat ini mendukung program normalisasi Sungai Ciliwung yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).Penertiban Bukit Duri Sesuai Jadwal Normalisasi Ciliwung"Sekarang tanya sama orang Kampung Pulo, mereka lebih dukung Ciliwung Merdeka atau normalisasi? Normalisasi. Tanah sekarang ini yang nggak kena sudah Rp 20 juta rata-rata per meter. Dulu siapa yang mau beli Rp 20 juta per meter," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9).
Naiknya harga tanah di kawasan tersebut, lantaran banjir yang dulu sering melanda sudah bisa teratasi. Normalisasi yang dilakukan tidak hanya melebarkan sungai saja, tetapi juga membuat jalan inspeksi.
Basuki mengaku semula telah menerima konsep yang ditawarkan oleh Ciliwung Merdeka untuk penataan Kampung Pulo. Namun mereka tidak bisa memenuhi syarat, memberikan bukti persetujuan warga agar lahannya digunakan untuk pembangunan.
"Saya minta sama mereka, kamu mau desain kaya begini? Oke saya kerjakan pakai kontribusi tambahan dari pengembang. Tetapi bisa nggak kamu dapetin surat kuasa dari semua pemilik di daratan tadi. Ternyata mereka nggak bisa," tandasnya.